sertifikat

Tuesday, January 8, 2013

Nama : Riko Widyatmoko Hartaji
Kelas : 3EB03
Npm  : 25210960

Untuk softskill
 



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

tugas 3


Nama : Riko Widyatmoko Hartaji
Kelas : 3 EB 03

Npm   : 25210960

  
1.1.      Latar Belakang Masalah
Kemampuan berkomunikasi dapat disebut juga sebagai kemampuan berbahasa karena di dalam berkomunikasi digunakan bahasa sebagai media utamanya. Dalam berkomunikasi kita menggunakan keterampilan berbahasa yang telah kita miliki, meskipun setiap orang memiliki tingkatan atau kualitas yang berbeda. Orang yang memiliki keterampilan berbahasa secara optimal setiap tujuan komunikasinya dapat dengan mudah tercapai. Sedangkan bagi orang yang memiliki tingkatan keterampilan berbahasa yang sangat lemah, sehingga bukan tujuannya yang tercapai tetapi kemungkinan terjadi kesalah pahaman yang hanya akan membuat suasana mejadi tidak diharapkan.
Menurut Abd. Gofur (2009:1), komunikasi dapat berupa komunikasi satu arah, dua arah, dan multi arah. Komunikasi satu arah terjadi ketika seseorang mengirim pesan kepada orang lain, sedangkan penerima pesan tidak menanggapi isi pesan tersebut. Misalnya, khotbah jumat dan berita di TV atau radio. Komunikasi dua arah terjadi ketika pemberi pesan dan penerima pesan saling menanggapi isi pesan. Misalnya, dua orang kerabat jauh yang saling berkirim surat untuk mengetahui kabar dari masing-masing. Komunikasi multi arah terjadi ketika pemberi pesan dan penerima pesan yang jumlahnya lebih dari dua orang saling menanggapi isi pesan. Misalnya, dalam sebuah diskusi kelompok belajar.
Keterampilan berbahasa sangat kompleks dan luas. Bila kita cermati lebih jauh hampir setiap bidang kehidupan manusia tidak pernah luput dari aspek kebahasaan. Memang dalam hubungannya dengan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi, setiap bidang kehidupan tidak pernah lepas dari peranan bahasa ini. Bahasa harus komunikatif. Ini berarti mudah dipahami oleh pemakai bahasa sebagai pemberi dan penerima pesan. Penyajian materi ini dilatarbelakangi oleh suatu kenyataan bahwa keterampilan berbahasa sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kajian akademik dan referensi-referensi ilmiah lainnya, untuk memudahkan pengkajiannya maka ruang lingkupnya dikelompokkan ke dalam empat aspek, yakni:
·        Keterampilan menyimak
·        Keterampilan berbicara
·        Keterampilan membaca
·        Keterampilan menulis
Minat membaca dikalangan siswa SMA dewasa ini membawa dampak yang cukup signifikan bagi kemampuan pengetahuan siswa. Meskipun tidak semua siswa tidak suka membaca tetapi tidak sedikit pula siswa yang acuh terhadap kegiatan membaca. Keterampilan berbahasa terutama membaca sangat berpengaruh dengan keterampilan berbicara itu sendiri. Pengetahuan yang didapat dari membaca akan meningkatkan kualitas berbicara siswa. Berbicara yang baik sama pentingnya dengan membaca, dan tidak dipungkiri keterampilan berbicara seseorang dapat menjadikan orang tersebut meraih kesuksesan dengan mudah. Inilah yang sekiranya diharapkan agar para siswa SMA dapat melatih keterampilan berbicara dan membaca.
Untuk dasar tersebut maka penulis mencoba mengadakan penelitian yang berjudul Hubungan antara Kemampuan Berbicara Mengutarakan Pendapat dan Membaca Para Siswa Sekolah Menengah Atas.”

1.2.   Rumusan Masalah
a.       Bagaimana cara meningkatkan minat membaca dikalangan siswa SMA?           
b.      Bagaimana cara melatih kemampuan berbicara siswa dalam mengutarakan pendapat?

1.3.   Tujuan Penelitian
a.      Memenuhi nilai tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
b.      Meningkatkan kembali minat membaca dikalangan pelajar.
c.      Melatih keterampilan berbicara yang baik dikalangan pelajar.



1.4.   Hipotesis Penelitian
Untuk menumbuhkan minat siswa agar mau membaca salah satunya dengan menciptakan suatu atmosfir pembelajaran yang menyenangkan. Misalnya, mengadakan lomba debat berbahasa dan pidato setiap bulannya yang melibatkan seluruh siswa. Dengan begitu siswa tertarik untuk banyak membaca sebagai bahan perdebatan lomba tersebut. Sedangkan untuk melatih para siswa berbicara dengan baik bisa dengan mengadakan diskusi kelas, menyampaikan pendapat didepan kelas, bercerita didepan kelas sampai dengan memberikan tugas wawancara kepada siswa.

1.5.   Kegunaan Penelitian
1.        Dapat menjadi masukan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran berbicara yang memungkinkan pembelajaran lebih komprehensif dan komunikatif.
2.        Dapat menambah pengetahuan dan wawasan pelajar dalam pembelajaran berbicara.
3.        Menjadikan pelajar mencintai kegiatan membaca untuk menambah pengetahuan.

1.6.   Ruang Lingkup
Dalam penulisan makalah ini penulis membuat batasan-batasan permasalahan yang mencakup hubungan berbicara dan membaca dikalangan pelajar.




Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer