Bohlam depan motor

Monday, December 19, 2011



Saat lampu depan tiba-tiba tak bercahaya, hati gundah karena pandangan gelap. Awas nabrak! Makanya langsung mampir ke toko onderdil untuk minta, eh beli, bohlam yang dicari. Namun masalahnya, sekarang banyak sekali model lampu. Pasti bikin puyeng kepala! Tenang, ada kok solusi praktisnya.
“Perhatikan bagian badan bawah bohlam, di situ kan beda-beda dudukannya. Paling umum model satu tonjolan dari Suzuki, Honda, Yamaha sampai Kawasaki pakai model ini”.
Tapi awas buat pemakai Honda Supra Fit, jangan ambil tipe satu tonjolan. Karena ini rada beda, jadi silakan minta model tonjolan tiga biar nggak salah (gbr. 2). “Termasuk motor laki macam Honda GL-Pro atau Tiger, meski modelnya sama kayak bebek dengan satu tonjolan tapi kepalanya besar,”
Nah, buat beberapa motor impor malah pakai bohlam tiga kaki macam punya mobil alias model Halogen H4. Sebut saja Hyosung RX125 hingga bohlam head lamp-nya tidak dijual di toko motor. Jadi sampeyan terpaksa harus ke toko mobil.
Berikutnya untuk lampu halogen tambahan atau lampu kabut, bohlamnya rada unik (gbr. 3). Modelnya ndak dicolok dengan soket tapi ‘diikat’ dengan baut kecil, lalu cuma ada satu kabel keluar, punya sebutan Halogen H3.
Nah, kalau sudah ketemu model yang cocok dengan soket di rumah lampu depan, kini fokus soal dayanya. Motor bebek umumnya pakai 35 watt untuk lampu jauh dan dekat. Meski ada pula yang berdaya imut macam Kawasaki Kaze yang pakai sepasang bohlam 18 watt.
“Motor model sport kayak Tiger atau Scorpio lebih besar, sampai 55 watt untuk lampu depan. Kalau tertukar bohlam bebek bisa putus pas digas. Jadi, jangan tukar spek,”
Oh ya rata-rata disarankan pilih bohlam spek Halogen agar terang.Harga memang lebih mahal dua atau tiga kali lipat dari biasa. Tapi soal terang jauh lebih kuat. Hasilnya, pandangan tetap awas di malam hari.
sumber : klik disini


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 comments:

Post a Comment